Semarang – Universitas Diponegoro mengundang Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rangka memperingati DIES NATALIS Universtitas Diponegoro yang ke-58, Senin 9 April 2018. Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani memberikan kuliah umum kepada kurang lebi 1200 civitas akademik yang memenuhi Gedung Prof. Sudarto. Tema yang dibawakan Sri Mulyani dalam kuliah umum tersebut adalah “Digital Disruption : Peluang dan Tantangan Membangun Pondasi Ekonomi Indonesia 2045”.
Dalam ceramahnya Sri Mulyani menyampaikan tantangan-tantangan dalam aspek ekonomi yang akan dihadapi Indonesia dihadapkan dengan kemajuan ilmu teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat. Di sisi lain, Sri Mulyani pun tak lupa juga menyampaikan peluang-peluang yang bisa diambil dan dimanfaatkan oleh Indonesia untuk membangun ekonomi Indonesia menuju kea rah yang jauh lebih baik.
Usai kuliah umum oleh Sri Mulyani, moderator membuka sesi tanya jawab dengan memilih beberapa penanya dari ribuan peserta yang hadir pada hari itu. Antusias peserta kuliah umum ternyata sangat tinggi terbukti dengan banyaknya peserta yang mengacungkan jari untuk bertanya secara langsung kepada Menteri Keuangan terbaik dunia tersebut. Mereka berusaha memanfaatkan momen langka dan berharga tersebut untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan serta aspirasi-aspirasi yang berada di benak mereka.
“Sambil menyelam minum air”, itulah mungkin peribahasa yang cocok untuk Bea Cukai Jateng DIY pada hari itu. Tak ingin melewatkan kesempatan berharga tersebut, Bea Cukai Jateng DIY bekerjasama dengan dengan Bea Cukai Tanjung Emas dan Bea Cukai Semarang mendirikan booth layanan informasi tepat di depan ruang kuliah umum. Booth tersebut bertujuan memberikan wawasan kepada peserta yang hadir mengenai peran Bea Cukai di dalam pemerintahan. Selain itu, Bea Cukai juga memperagakan fashion show terkait berbagai macam pakaian dinas milik Bea Cukai yang digunakan dalam bertugas dan juga menampilkan aksi K-9, si anjing pelacak milik Bea Cukai dalam hal pelcakan narkotika.
Comment here