Lain-lainPengawasan

Sri Mulyani ke Bea Cukai: Ranking 3 Itu Bagus, Tapi Kurang Keren!

Semarang –Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada hari ini Rabu 12 Desember 2018 meresmikan gedung baru Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DIY. Gedung yang tak jauh dari simpang lima, tepatnya di Jl. Ahmad Yani No 139 Semarang ini dibangun dengan memanfaatkan lahan bekas rumah dinas Kepala Kantor Wilayah DJBC Jateng dan DIY. Memiliki luas tanah 1277m2 dan luas bangunan 5795m2 . Pembangunan gedung berlantai 6 dan ditambah 2 lantai untuk parkir di basement ini dimulai sejak 1 Agustus 2016 s.d. 19 Desember 2017. Total biaya yang dikeluarkan Rp67.122.748.000,00. Ini sudah termasuk proses pengadaan furniture dan pekerjaan interior.

Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan agar pembangunan gedung baru ini seyogyanya tidak hanya dimaknai sebagai hadirnya bangunan fisik yang baru, namun juga sebagai simbol hadirnya komitmen dan semangat baru para abdi negara untuk memberikan pelayanan yang professional, akuntabel, tidak berbelit-belit, serta murah/bebas biaya. Jika dalam dua tahun ini kinerja bea cukai baik maka harus disyukuri karena tahun depan belum tentu.

Sri Mulyani atau yang akrab disapa Bu Ani ini juga memberikan selamat kepada bea cukai yang berhasil menduduki peringkat 3 terbaik pada survei penilaian integritas yang dirilis KPK. Menteri yang mendapat predikat Best Minister in the World Award di World Government Summit dan predikat Finance Minister of the Year, East Asia Pacific di tahun 2018 ini juga sempat berkelakar dengan mengatakan,“Ranking 3 itu bagus, tapi kurang keren”. Sontak hal ini memicu tawa para undangan. Sri Mulyani berharap agar tahun depan beacukai bisa menjadi ranking 1. Terus memberikan pelayanan terbaik, policy yang koheren. Ingat semboyan kita bahwa legal itu mudah. Fasilitasi dan insentif kita berikan kepada para pelaku usaha yang taat hukum, sedangkan kegiatan enforcementterus kita galakkan kepada mereka yang menjalankan aktivitas ilegal.

Berkaitan dengan rokok ilegal, Sri Mulyani meminta langsung dukungan sekaligus ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut hadir, juga kepada aparat penegak hukum seperti TNI, POLRI dan Kejaksaan.  Sinergi yang selama ini sudah dilaksanakan agar dapat berjalan terus dan ditingkatkan. Lakukan sosialisasi dan pembinaan secara komprehensif disertai alternative solusi alih profesi bagi masyarakat yang masih hidup dengan membuat rokok illegal. Setelah itu sudah cukup dilakukan maka bersinergilah dalam penegakan hukum memberantas rokok ilegal. Demikian Sri Mulyani mengakhiri sambutan yang kemudian disusul dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti.

Comment here