FasilitasPelayanan

FACILITY CLASS PERDANA KANWIL BEA CUKAI JATENG DIY BERSAMA PENGUSAHA KITE

Semarang – Kanwil DJBC Jateng DIY melaksanakan kegiatan rutin berupa Facility Class pada hari ini Rabu, 16 Januari 2019. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 4 Kanwil DJBC Jateng DIY, dihadiri oleh Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Jateng DIY, Juli Tri Kisworini beserta staf, Narasumber dari KPPBC Tanjung Emas, Yuli Aldrin, Tri Santosa dan Dony Kristiawan, serta diikuti oleh perwakilan perusahaan penerima Fasilitas KITE yaitu dari PT. Pantjatunggal Knitting Mill, PT. Rodeo Prima Jaya, PT. Seiden Sticker Indonesia, dan PT. Wirapetro Plastindo.

Bu Juli  menyampaikan bahwa Facility Class ini adalah tempat untuk menampung permasalahan – permasalahan yang dihadapi penerima Fasilitas KITE antara lain: salah konversi, tidak terbitnya LPE karena kesalahan data PEB dan/atau tidak terbit LPE karena PPJK tidak aware terhadap keterlambatan notul PEB. Karena kesalahan – kesalahan tersebut perusahaan penerima Fasilitas KITE tidak dapat membuat laporan BCLKT sehingga dianggap tidak ekspor dan mendapat tagihan berupa SPP yang dendanya sangat besar. “Saya siap membantu bapak ibu semua, sekarang konsultasi kepada Bea Cukai jangan takut, semuanya gratis. Kita terbitkan perizinan lebih cepat, mungkin bapak ibu rasakan paling lama 2 hari sudah terbit bahkan dapat bapak ibu tunggu kalau data sudah lengkap dan sesuai ”, Ucap Juli.

Narasumber dari KPPBC Tanjung Emas selanjutnya secara bergantian memberikan materi terkait Filosofi Pemberian Fasilitas KITE, Alur Penerbitan Laporan Pemeriksaan Ekspor, Siklus Transaksi Proses Pelayanan Kepabeanan, Pembetulan Data PEB dan Jaminan. Materi disampaikan dengan menekankan pada praktik riil di lapangan sehingga diharapkan dapat mengantisipasi dan memberikan solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi di lapangan.

Dalam sesi diskusi, para pengguna jasa diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg – unegnya secara terbuka. Para narasumberpun dapat merespon dan memberikan solusi yang lebih dapat dipahami pengguna jasa.

Comment here