Semarang (25/04) – Rabu pagi tanggal 24 April 2019, Bea Cukai Jateng DIY mengawali hari dengan men-charge energi positif melalui Pekan Peningkatan Mental Pegawai (PPMP). Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY dan jajarannya beserta seluruh pegawai hadir dalam acara tersebut untuk mengikuti penguatan mental dengan narasumber Yus Ibnu Yasin, penulis buku “Agar Semesta Tersenyum Padamu (1001 Nasehat untuk Sahabat)”.
Yus menyampaikan ada lima pilar untuk membangun budaya sebuah organisasi yaitu values, meaning, leader, vision, dan system. Pilar values/nilaidibahas lebih detail dalam kesempatan tersebut. Bea Cukai di bawah Kementerian Keuangan telah memiliki 5 nilai-nilai yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan.

”Membangun mentalitas pegawai Bea Cukai adalah pilar utama untuk mencapai visi Bea Cukai makin baik.”, ungkap Yus.
Pegawai Bea Cukai Jateng DIY diajak oleh Yus untuk menggali tentang pilar values dengan sebuah game menemukan mutiara tersembunyi. Salah satu pegawai, Seno sebagai relawan bertugas mencari mutiara tersebut. Peserta bintal lain bertugas untuk memberikan sebuah kode ”ringan” yang menunjukkan letak mutiara tersebut telah dekat dan ”berat” yang menunjukkan letak mutiara tersebut jauh.

Yus menganalogikan Seno sebagai anggota tubuh, pikiran, dan indera dan peserta lain sebagai hati. Ketika anggota tubuh bergerak jauh dari yang ada di hati (kebenaran) maka rasanya berat. Rasa berat tersebut membuat hati gelisah. Rasa gelisah tersebut dapat dicegah dengan mendengarkan hati nurani dan berbuat sesuai dengan hati nurani atau lebih dikenal dengan integritas. ”Integrity is the mother of values” pungkas Yus. Integritas tidak hanya tentang kejujuran, tetapi integritas merupakan komitmen untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Integritas bisa saja sulit diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari karena ada penghalang. Terdapat 2 penghalang atau disebut mental block yaitu berdalih dan persepsi. Berdalih membuat seorang individu sulit untuk berkembang dengan kondisi yang selalu berubah. Persepsi juga dapat menjadi penghalang pembentukan mental yaitu munculnya persepsi negatif. ”Jadilah pandangan mata lebah, jangan menjadi pandangan mata lalat” kata Yus. Untuk menjadi pribadi berintegritas perlu menghilangkan mental block tersebut. Diharapkan setelah acara tersebut, pegawai Bea Cukai Jateng DIY dapat mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan yang dapat menguatkan mental pegawai. Mental pegawai menjadi kuat akan berdampak positif pada budaya Bea Cukai Jateng DIY. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama.
Comment here