Semarang – Dalam rangka pembinaan dan penegakan IT Inventory di Kawasan Berikat, Bea Cukai Jateng DIY memberikan asistensi IT Inventory kepada PT Eka Sandang Duta Prima (ESDP) pada Kamis tanggal 25 April 2019. Bertempat di ruang rapat Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Direktur PT ESDP, Cissy Kontisya dan tim memaparkan proses bisnis dan pendayagunaan IT Inventory dihadapan tim Bea Cukai Kanwil Jateng DIY dan Bea Cukai Semarang.

Pembinaan IT Inventory dilaksanakan dengan tujuan agar IT Inventori yang saat ini beragam dapat terstandarisasi sesuai ketentuan. Hal ini sebagaimana disampaikan Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Juli Tri Kisworini, bahwa saat ini Terdapat 4 (empat) peta kondisi IT Inventory di Kawasan Berikat (KB) yaitu kategori A s.d. D. KB dengan kategori A merupakan KB yang menggunakan 1 (satu) aplikasi sistem pencatatan pembukuan dan IT Inventory merupakan bagian dari sistem pencatatan tersebut. Kategori B merupakan kondisi KB menggunakan 2 (dua) aplikasi, yang pertama adalah aplikasi sistem pencatatan pembukuan utama dan yang kedua adalah IT Inventory, di mana keduanya saling terintegrasi dan menggunakan sumber data yang sama dalam pencatatan keluar masuk barang. Kategori C merupakan kondisi KB menggunakan 2 (dua) aplikasi, aplikasi sistem pencatatan pembukuan utama dan aplikasi sistem IT Inventory berdiri sendiri dan tidak saling terintegrasi serta menggunakan sumber data yang berbeda dalam pencatatan keluar masuk barang. Yang terakhir adalah kategori D merupakan kondisi dimana KB hanya menggunakan IT Inventory dalam pencatatan keluar masuk barang, dan pencatatan lainnya masih dilakukan secara manual atau berbantuan komputer. “Standar kondisi IT Inventory yang dapat dipergunakan oleh KB adalah kategori A dan B”, jelas Juli.

Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Bea Cukai Jateng DIY melakukan pembinaan dan penegakan IT Inventory PT ESDP bersamaan dengan pengajuan permohonan perluasan KB. Sistem IT Inventory PT ESDP merupakan aplikasi berbeda dengan sistem aplikasi pencatatan perusahaan. Namun data system IT Inventory dan system aplikasi pencatatan perusahaan berasal dari sumber data yang sama atau single database. Kondisi IT Inventory tersebut masuk dalam kondisi IT Inventory kategori B.

Setelah PT ESDP melakukan pemaparan, tim Bea Cukai menilai bahwa permohonan perluasan KB PT ESDP dapat disetujui. Pelaksanaan pemaparan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana Bea Cukai untuk melakukan pembinaan dan penegakan IT Inventory disamping pemberian ijin KB.
Comment here