Semarang, (16/07) – Bea Cukai Jateng DIY selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Agen Fasilitas pada Senin tanggal 15 Juli 2019. Seluruh agen fasilitas di lingkungan Bea Cukai Jateng DIY hadir dalam kegiatan tersebut untuk mendiskusikan program terobosan terkait pengelolaan industri berorientasi ekspor sehingga kedepannya diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan ekspor. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo di Sentul 14 Juli lalu dimana saat ini investasi terbuka untuk membuka lapangan kerja sehingga proses perijinan harus dipercepat dan semua hambatan harus dihilangkan.
Kakanwil Bea Cukai Jateng DIY, Parjiya mengatakan bahwa perusahaan penerima fasilitas harus dikelola serta dibina mulai dari sebelum pengajuan perizinan fasilitas hingga perusahaan beroperasi dan melakukan ekspor dengan fasilitas. “bea cukai harus memberikan asistensi dari awal sampai akhir. Bagaimana pemohon ini mendapatkan ijin, kemudian setelah ijin terbit bagaimana pemohon ini menjadi anak atau mitra binaan, dan yang terakhir juga memberikan kepastian dan kemudahan pada saat ekspor”, terangnya.
Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator memiliki peran untuk meningkatkan perekonomian dengan memfasilitasi industri terutama yang berorientasi ekspor. Beberapa terobosan sudah direncanakan untuk merealisasikan hal tersebut, antara lain dengan melakukan program sinergi dengan Pemda dan pihak terkait untuk optimalisasi Kawasan Industri Kendal, penataan kembali kawasan-kawasan industri lain yang sudah ada, peningkatan pertumbuhan KITE IKM dan pembangunan kawasan industri baru dan / atau kawasan budidaya.
Selain infrastruktur yang sudah cukup memadahi terutama dengan hadirnya Jalan Tol Trans Jawa, program terobosan tersebut diharapkan mampu mendorong tumbuh kembangnya industri di Jateng dan DIY sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Comment here