Fasilitas

Dukung Kebijakan Jokowi Dorong Investasi dan Ekspor Jateng, Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat Ke-17

SEMARANG, (29/08) – Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar mendorong investasi dan ekspor, serta sejalan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance, Bea Cukai Jateng DIY memberikan fasilitas Kawasan Berikat (KB) yang ke-17 di tahun 2019 ini kepada PT Buana Samudra Lestari (PT BSL), pada Rabu, 28 Agustus 2019 bertempat di ruang rapat Kakanwil Bea Cukai Jateng DIY. Pemberian fasilitas tersebut selain untuk meningkatkan investasi dan ekspor juga untuk memberikan dampak ekonomi positif tidak hanya kepada perusahaan namun juga kepada Negara dan masyarakat.

Juli Tri Kisworini, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai membeberkan keuntungan fasilitas fiscal pemerintah ini. “Dengan fasilitas ini maka perusahaan tidak perlu membayar Bea Masuk dan Pajak lainnya atas importasi bahan baku. Namun dengan syarat hasil produksinya diekspor”, bebernya. Juli menambahkan bahwa untuk mendapatkan fasilitas ini perusahaan harus memenuhi persyaratan antara lain telah memiliki SPI yang baik dan memberdayakan IT Inventory yang merupakan subsistem dari system akuntansi perusahaan, serta memiliki CCTV yang dapat diakses secara daring dan real time.

PT BSL merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2015 di Klaten Jawa Tengah. Perusahaan ini bergerak di industry pakaian jadi. Beberapa produknya merupakan pakaian bermerk terkenal seperti seperti Tommy Hilfiger, Gery Weber, S. Oliver, dll, yang memiliki pangsa ekspor ke Eropa, Amerika dan Asia. Muhammad Daffa Aulia, Manager Exim PT BSL mengkonfirmasi bahwa fasilitas ini menguntungkan dan akan membuat perusahaan berkembang. “Kami memproyeksikan adanya peningkatan investasi. Ada peningkatan kapasitas produksi dari 11 lines dengan jumlah produksi 120.000 potong pakaian menjadi 15 lines dengan jumlah produksi 200.000 potong pakaian per bulan,” pungkasnya.

Dengan gencarnya Bea Cukai memberikan fasilitas KB ini diharapkan dapat membantu mendorong peningkatan investasi dan ekspor khususnya di Jawa Tengah. Penilaian Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa investasi di Jateng ini belum nendang, semoga perlahan-lahan akan terjawab. Bea Cukai akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini.

Comment here