Lain-lain

Obati Lelah, Relawan Kemenkeu Mengajar Semarang Ikut “Refleksi”

SEMARANG (5/11) – Setelah lelah melaksanakan kegiatan mengajar, panitia dan relawan Kemenkeu Mengajar Semarang mengikuti “refleksi”. Eitt tunggu dulu !. Jangan berpikir bahwa “refleksi” yang dimaksud adalah pijat refleksi ya. Refleksi disini merupakan kegiatan pentutup dari rangkaian kegiatan Kemenkeu Mengajar yang dilaksanakan setelah  para relawan turun ke sekolah-sekolah menjalankan tugasnya mengajar.  Refleksi yang dilaksanakan pada Senin 4 November 2019 di Aula KPPBC Tanjung Emas ini bertujuan untuk merefleksikan apa yang telah dilaksanakan pada hari mengajar, berisi testimony-testimoni, pemutaran foto dan video kegiatan mengajar dan evaluasi pelaksanaannya, serta pentas seni dari siswa-siswi perwakilan sekolah.

Acara ini selain dihadiri para relawan juga dihadiri Sekretaris Dinas Pindidikan Kota Semarang, Hari Widodo mewakili Kadisdik yang berhalangan hadir, para kepala sekolah yang terlibat yaitu SDN Petompon II, SDN Lamper Kidul II, SDN Pekunden, SDN Tawang Mas dan SDN Bendungan, serta para siswa-siswi perwakilan sekolah.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Jateng DIY yang juga Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah, sekaligus menjadi salah satu relawan, Parjiya membuka acara sekaligus memberikan pesan-pesannya. “Tujuan Kemenkeu Mengajar ini antara lain mengenalkan bagaimana proses APBN itu berjalan. Dimulai dari pengumpulan penerimaan Negara hingga pembelanjaannya. Anggaran untuk pendidikan juga tinggi yaitu 20%. Ini semua untuk peningkatan SDM yang unggul. Mudah-mudahan adik-adik jadi terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi pegawai Kemenkeu. Tapi harus rajin belajar dan terus sekolah ya”, ujarnya. Mengakhiri sambutannya Parjiya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terkait seperti Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang dan jajarannya, para Kepala Sekolah, guru dan anak disiknya, serta panitia dan seluruh relawan. “semoga kegiatan Kemenkeu Mengajar di tahun 2020 dapat dilaksanakan kembali di Semarang dan lebih sukses”, pungkasnya.

Sementara itu Hari Widodo memberikan pernyataannya terkait pelaksanaan kegiatan Kemenkeu Mengajar ini. “Melihat antusiasme dari anak-anak yang ceria, saya yakin slogan “sehari mengajar, selamanya memberi arti” ini terwujud. Akan tertanam di benak mereka, apa saja yang diajarkan para relawan hari ini. Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah melalui Kemenkeu atas alokasi dana pendidikan sebesar 20% dari APBN. Sangat bermanfaat bagi kami”, jelasnya. Hari juga menyampaikan apresiasinya pada para relawan karena mau melaksanakan kegiatan di Semarang dengan swadana atau Non APBN.

Acara berjalan dengan lancar dan meriah. Sambutan dari perwakilan Kepala Sekolah dan relawan juga menyemarakkan suasana. Suasana menjadi semakin hidup tatkala adik-adik perwakilan tiap sekolah mementaskan pertunjukannya. Ada yang menampilan seni tari “Sri Panganti” yaitu dari SDN Petompon II, seni tari modern “Asmaradana” dari SDN Pekunden, tari “Warag Ngendog” dari SDN Tawang Mas, Tari “Jaranan” dari SDN Bendungan, dan seni music Rebana dari SDN Lamper Kidul II.

Comment here