Semarang (31/12) – Pucuk pimpinan DJP dan DJBC memberikan arahan secara bersama-sama kepada jajarannya pada Senin, 30 Desember 2019 di Aula Gedung Keuangan Negara II, Jalan Imam Bonjol, Semarang. Pengarahan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Program Sinergi Reformasi di Kementerian Keuangan, dimana joint program yang selama ini dilaksanakan telah berdampak positif bagi penerimaan Negara dan akan dilanjutkan pada periode berikutnya. Dirjen Pajak, Suryo Utomo dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi kompak menekankan bahwa sinergi harus makin kuat dan dilandasi semangat yang kuat dan seirama untuk kepentingan bangsa.

Suryo dalam sambutannya menegaskan pentingnya pertukaran informasi dalam suksesnya joint program. ”Secara spesifik, institusi mengatakan bahwa informasi harus mengalir dari kedua belah pihak. Tidak bisa hanya kita menerima atau kita mengirimkan.”ujarnya. Kisah sukses Joint Program di beberapa tempat dalam optimalisasi penerimaan negara membuat kegiatan tersebut dipastikan akan terus dilanjutkan ke periode berikutnya. “Pada awal tahun 2020 saya, pak Heru, dan pak Wamen akan berdiskusi mengenai apa yang menjadi fokus Joint Program periode berikutnya”, ungkap Suryo.
Suryo berharap agar seluruh pegawai instansi Kementerian Keuangan dapat bekerja sama dengan baik tanpa terkecuali. ”Yang pertama kita harus saling bertegur sapa, bergandengan tangan, selanjutnya bekerja sama. Bagaimana mau bekerja sama kalau antar sesama kita saja tidak mau saling bertegur sapa”, ujarnya. Suryo juga menegaskan bahwa jajaran DJP mendukung penuh segala rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan joint, misalnya upaya integrasi dan otomasi sistem pemblokiran kegiatan ekspor-impor di Bea Cukai atas wajib pajak yang tidak patuh pajak.

Sementara itu Heru Pambudi mengamini apa yang disampaikan Suryo tentang perlunya membuka dan meningkatkan komunikasi. “Secara psikologis memang tidak mudah. Tadi di awal masuk ruangan saya minta teman-teman BC untuk pindah kursi, tidak bergerombol hanya dengan sesama baju biru (seragam Bea Cukai-red) supaya lebih berbaur. Tetapi ternyata pindahnya tetap ngumpul dengan sesama BC. Jadi secara psikologis memang tidak mudah karena sudah lama kita berpisah.”ujarnya. “Teman-teman, sebelum masuk ke teknis kita harus sadari dulu bahwa kita ini (instansi-instansi di Kemenkeu-red) ini satu keluarga. Itu dulu. Kemudian yang kedua adalah saling percaya. Karena ujungnya kita itu berjuang untuk Kemenkeu dan Indonesia. Jadi tidak boleh masing-masing hanya berpikir pekerjaannya sendiri”, sambungnya.

Dalam acara tersebut juga dipaparkan tentang monitoring dan evaluasi Joint Program di Jawa Tengah. Pada salah satu sesi dimana Heru memberikan target-target Wajib Pajak tidak patuh kepada DJP, Suryo langsung memberikan perintah kepada jajarannya untuk menindaklanjuti umpan tersebut. Contoh langsung sinergi dan kolaborasi oleh pucuk pimpinan dua instansi dengan pegawai terbanyak di Kemenkeu ini diharapkan dapat menular ke seluruh jajaran DJP maupun DJBC, sehingga gotong royong membangun negeri menuju Indonesia Maju yang adil dan makmur dapat terwujud.
Comment here