Semarang (14/01) – Dalam rangka memberikan update informasi kepada masyarakat atas Capaian Kinerja APBN 2019 di Provinsi Jawa Tengah, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Wilayah Jawa Tengah mengadakan press conference Annual Report APBN 2019 di Ruang Sinergi Kanwil DJPb Prov. Jateng, Gedung Keuangan Negara I Jalan Pemuda No.2, Semarang, pada Senin, 13 Januari 2019.

Kakanwil Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto dalam acara tersebut memaparkan kinerja penerimaan dimana realisasi penerimaan Bea Cukai Jateng DIY mencapai Rp40.2 Triliun. Penerimaan ini mencapai 102.93% dari target yang ditetapkan sebesar Rp39.05 Triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 maka capaian ini naik sebesar Rp1.1 Triliun atau tumbuh 2.85% (yoy). Angka Rp40.2 Triliun yang berhasil dikumpulkan terdiri dari penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai. Realisasi penerimaan Bea Masuk sebesar Rp2.1 Triliun atau hanya 97.04% dari target sebesar Rp2.13 Triliun. Realisasi penerimaan Bea Keluar sebesar Rp84.4 Miliar atau 79.65% dari target sebesar Rp105.9 Milyar. Sedangkan realisasi penerimaan Cukai mencapai Rp38 Triliun atau 103.34% dari target sebesar Rp36.8 Triliun.

Lebih lanjut Tri menyambut baik ajakan para Kakanwil Ditjen Pajak di Jawa Tengah untuk meningkatkan sinergi dalam kemasan Program Sinergi Reformasi Pajak – Bea Cukai, atau lebih populer disebut Joint Program. Dengan Joint Program ini memang diharapkan dapat tergali potensi-potensi penerimaan di Jawa Tengah yang masih belum tertangani. “Sudah bukan jamannya memilah-milah penerimaan. Ini penerimaannnya pajak, ini punya Bea Cukai, buang jauh-jauh hal seperti itu. Kita bekerja sama ujungnya untuk Kementerian Keuangan, untuk Indonesia”, tegasnya.

Para pimpinan Unit Eselon II Kemenkeu di Jawa Tengah juga hadir memberikan paparan kinerjanya. Berikut capaian kinerja dari unit-unit terkait.
- Kanwil Ditjen Pajak Jawa Tengah I, yang lokasi kantornya di Jalan Imam Bonjol, Semarang, total penerimaan netto Rp27.62 Triliun, naik 4.65% dari tahun sebelumnya;
- Kanwil Ditjen Pajak Jawa Tengah II, yang lokasi kantornya di Manahan, Surakarta, total penerimaan netto Rp11.24 Triliun, tercatat tumbuh sebesar 10.85% dari tahun sebelumnya;
- Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Jawa Tengah dan DIY yang berkantor di gedung yang sama dengan Kanwil DJP Jateng I, menyampaikan kinerja di antaranya 100% pelaksanaan revaluasi Barang Milik Negara (BMN), Realisasi utilisasi BMN berupa tanah sebesar Rp32.1 Triliun dari target Rp29.8 Triliun, dan nilai manfaat ekonomi PNBP sebesar Rp456.15 Milyar yang naik 1300% (13 kali lipat) dari tahun sebelumnya;
- Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah menyampaikan postur APBN Jawa Tengah 2019 di antaranya total belanja sebesar Rp112.16 Triliun atau naik 3.87% dari tahun lalu. Defisit anggaran Jawa Tengah adalah Rp25.91 Milyar dengan catatan terdapat kenaikan alokasi belanja Kementerian Lembaga sebesar Rp5.1 Triliun dan kenaikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa menempati porsi 61.60% dari belanja APBD se-Jawa Tengah.
Pewarta: Senomansyahfir – adisby
Comment here