PenerimaanPengawasan

Pemprov dan Kemenkeu Jawa Tengah Perkuat Sinergitas Bangun Ekonomi

Semarang (14/02) – Perwakilan Kementerian Keuangan di Jawa Tengah yang sekarang dikepalai oleh Kakanwil Ditjen Perebendaharaan Jateng dan DIY Sulaemansyah, mengadakan kunjungan ke Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 13 Februari 2020. Turut hadir pada acara tersebut adalah Kakanwil Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto dan Kakanwil Ditjen Kekayaan Negara Jateng DIY, Mahmudsyah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut langsung kunjungan tersebut. Selain melakukan koordinasi terkait rencana kunjungan Menteri Keuangan, sesi tersebut juga membahas permasalahan ekonomi terkini khususnya di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing Kakanwil memaparkan update singkat tentang pengelolaan APBN di Provinsi Jawa Tengah. Tri Wikanto juga menyampaikan upaya Bea Cukai untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dengan pemberian fasilitas fiskal seperti Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE). Gubernur tertarik dengan pembahasan pemberian perizinan fasilitas dan meminta jajaran pemerintah untuk tidak hanya solid namun juga mengayomi masyarakat. ”Ajak mereka ngobrol. Kita harus tanya ke pengusaha, masalah di perizinan apa, semua masalah pasti ada penyelesaiannya. Terkadang kita cukup memberikan pengertian dan edukasi mereka akan selesai sendiri kok masalahnya. Contohnya pernah di suatu unjuk rasa saya ajak mahasiswa Fakultas Hukum ngobrol, saya test tentang KUHP, ternyata mereka akui ada yang belum mereka baca, langsung legowo”, jelas Ganjar.

Tri selanjutnya menjelaskan strategi Bea Cukai dalam pemberantasan rokok illegal. ”Kami tidak hanya melakukan penindakan namun juga rencananya tahun ini kami akan lakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di pedesaan. Semacam KKN (Kuliah Kerja Nyata-red) di suatu desa untuk mengajak masyarakat memerangi rokok ilegal”. Ganjar mengamini hal tersebut dan menyatakan Pemprov satu visi dengan Bea Cukai untuk memerangi rokok ilegal. “Kita harus berantas pengedar rokok ilegal langsung ke akarnya, ke hulunya.” Hal terakhir yang disebut Ganjar senada dengan upaya Bea Cukai, misalnya penindakan kepada pabrik rokok yang memproduksi rokok ilegal pada akhir tahun lalu di Demak.

Mengakhiri pertemuan, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Tengah atas pengelolaan APBN.”Saya ucapkan terima kasih dan saya berharap kita solid, sering-sering ngobrol. Perlu kita jadwalkan sesi santai seperti ini dengan waktu yang lebih luang. Mungkin bisa sambil minum kopi atau minum the bareng”, pungkasnya.

Comment here