Lain-lain

Bea Cukai Ikuti Forum Diskusi Perangkat Daerah Dalam Upaya Pertumbuhan Ekonomi Jateng

Semarang(24/02) – Bea Cukai Jateng DIY hadiri forum diskusi perangkat daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) provinsi Jawa Tengah pada hari Senin, 24 Februari 2020. Forum diskusi dengan tajuk “Akselerasi Realisasi Investasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah 7%” tersebut dihadiri antara lain oleh perwakilan DPRD, instansi vertikal di Jawa Tengah, BUMN, Swasta dan perwakilan Asosiasi terkait.

Kepala DPMPTSP, Ratna Kawuri dalam sambutannya menjelaskan terkait RENJA DPMPTSP tahun 2021. Ratna mengatakan bahwa untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah khususnya dalam peningkatan investasi perlu adanya sinergi dengan seluruh pihak-pihak terkait. “Pemprov Jateng mendapatkan arahan dari presiden untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan terkait investasi tetapi tentu saja kami tidak akan bisa melaksanakan tugas itu secara mandiri, tetapi membutuhkan kinerja maupun harmoni serta sinergi dengan bapak ibu sekalian”, ungkapnya.

Sumanto, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng

Selanjutnya Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Sumanto selain menyoroti pentingnya peningkatan anggaran  dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 7%, juga mengingatkan pentingnya investasi. ”Sesuai arahan Pak Jokowi, investasi itu menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi. Jawa Tengah sudah masuk di 3 besar terkait investasi secara nasional. Terkait upaya peningkatan investasi, hal ini tentunya di dinas DPMPTSP menjadi tugas yang berat. DPRD tentu saja mendorong supaya benar-benar investasi ini menjadi bagian penting dan nanti ini akan dikoordinasikan di DPRD”, ujarnya.

Warsito Ellwein, Staf Khusus Gubernur

Sementara itu Staf Khusus Gubernur, Warsito Ellwein menjelaskan mengenai faktor-faktor penting yang berpengaruh dalam akselerasi pembangunan ekonomi di Jateng untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7%. “Selain peningkatan investasi, UMKM dan IKM juga harus dilibatkan. Untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi 7% maka harus mensinergikan seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, swasta dalam hal ini pengusaha dan masyarakat”, jelasnya seraya menambahkan bahwa Jateng juga harus siap dari sisi penyediaan tenaga kerja karena saat ini ada kondisi dimana perusahaan membutuhkan tenaga kerja banyak namun kurang didukung ketersediaan tenaga kerja yang siap direkrut.

Bea Cukai mempunyai fasilitas fiscal dan non fiscal dalam mendukung program kerja peningkatan investasi khususnya yang berorientasi ekspor. Fasilitas fiskal diberikan kepada industry antara lain dengan memberikan pembebasan, pengembalian dan penangguhan Bea Masuk serta tidak dipungut pajak dalam rangka impor. Adapun fasilitas non fiscal diberikan melalui pemangkasan birokrasi dan percepatan perijinan. Bea Cukai juga siap bersinergi bersama seluruh pihak terkait khususnya Pemda dalam berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng.

Comment here