Semarang (15/09) – PT Tah Sung Hung resmi mendapatkan izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai Jateng DIY pada Selasa 15 September 2020. Izin ini diberikan setelah perusahaan dinilai memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku. Pemberian izin ini diharapkan dapat mempercepat beroperasinya pabrik, penyerapan tenaga kerja segera dilakukan sehingga produksi dan ekspor segera terealisasi dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

“Penerbitan Izin ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya dan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional dengan dampak ekonomi yang diperoleh dari berjalannya perusahaan ini. Secara manfaat, fasilitas Kawasan Berikat memiliki dua manfaat, yakni secara prosedural yaitu importasi barang yang tanpa dilakukan pemeriksaan fisik sehingga menghemat waktu, dan manfaat secara finansial yaitu penangguhan Bea Masuk dan tidak dipungutnya PDRI”, jelas Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai pada Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Amin Tri Sobri, yang juga menyebutkan bahwa pihaknya pada 2020 ini sudah menerbitkan 14 izin Kawasan Berikat.
PT Tah Sung Hung merupakan pabrik sepatu Adidas yang berlokasi di Jln. Pemuda No.35A, Desa Jagapura, Kec.Kersana, Kab.Brebes direncanakan akan selesai dibangun (tahap awal) dan mulai berproduksi pada September 2020. Adapun jenis produksinya focus pada sepatu dengan model Adidas Advantage, Adidas Gazelle K, dan Adidas Supercourt. Perusahaan mempunyai target kapasitas produksi sebanyak 3 Juta pasang setiap bulan pada 3 tahun pertama dan sebanyak 5 Juta pasang setiap bulan pada 5 tahun berikutnya.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pabrik sepatu biasanya membutuhkan karyawan dalam jumlah besar. Bagaimana dengan pabrik yang akan segera beroperasi di Brebes ini?.
Direktur PT TSH, Edward Juan, menyampaikan rencananya kedepan bahwa akan melakukan rekrutmen pegawai minimal 10.000 pegawai ditahun pertamanya, dengan memprioritaskan masyarakat sekitar. Adapun nilai investasi yang ditanamkan di Indonesia akan terus dikembangkan secara bertahap dari 4,5 Juta USD hingga menjadi 20-35 Juta USD, serta menargetkan kontribusi devisa ekspor sebesar 100 Juta USD per tahun. “Perusahaan berkomitmen memberikan yang terbaik, baik dalam menjaga kualitas produk, menjaga komitmen dengan mitra kerja, dan memberikan kontribusi terbaik kepada negara Indonesia. Terimakasih atas asistensinya oleh Bea Cukai Tegal dan Bea Cukai Jateng DIY”, pungkas Edward.
Comment here