Transformasi Kelembagaan

Sri Mulyani Minta Jajaran Bea Cukai Komitmen Bantu PEN

Semarang (24/9/20) – Pada Rabu, 23 September 2020, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Acara digelar secara daring dan mengangkat topik utama sharing informasi dan update tantangan serta kendala yang dihadapi oleh seluruh unit eselon II terutama selama masa pandemic covid-19.

Sejak pandemi covid-19, Bea Cukai merupakan salah satu Institusi terdepan yang memiliki peran vital. Pemberian fasilitas fiskal ataupun prosedural giat diberikan oleh Bea Cukai guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Pandemi covid-19 yang tidak menentu dan terlihat samar ujungnya membuat Bea Cukai sebagai institusi besar harus menyiapkan segala skenario dan kebijakan yang dapat diambil. Kebijakan-kebijakan ini tidak lain guna mengamankan penerimaan negara dan mengembalikan roda ekonomi yang tergerus akibat pandemi. Meskipun dalam kondisi yang sulit, Sri Mulyani meminta jajaran untuk tidak menyerah dan tidak kendor untuk terus mengawal pemulihan ekonomi.

Dalam kesempatan ini, Padmoyo Tri Wikanto Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menyampaikan mengenai perkembangan program Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Jepara dan Kudus. Tri menyampaikan bahwa dalam proses pembentukan KIHT, Bea Cukai terus melakukan pembinaan dan terus melakukan evaluasi sehingga fasilitas ini dapat dirasakan hasilnya dan dapat membawa manfaat yang signifikan. Simultan dengan operasi gempur rokok illegal yang giat dilakukan oleh Bea Cukai, Tri memiliki harapan besar bahwa melalui fasilitas ini Bea Cukai dapat mendorong pengusaha yang tidak menjalankan usahanya dengan legal tertarik untuk menjadi legal. “Sesuai tagline yang terus kami suarakan Ibu, bahwa legal itu mudah. Melalui fasilitas ini kami harap bahwa pengusaha yang menjalankan usaha secara legal benar-benar dipermudah dengan segala kemudahan yang ada,” jelas Tri. Terkait dengan KIHT, Sri Mulyani meminta agar Bea Cukai dapat menyiapkan pelayanan yang tebaik. “Anda harus siap betul, pelayanan yang anda berikan harus pelayanan first class, agar nanti tujuan dari kawasan ini bisa tercapai,” pesannya tegas.

Di akhir tanggapannya Sri Mulyani meminta kepada seluruh jajaran untuk terus mengupayakan kemudahan investasi dan mendorong ekspor nasional. Sri Mulyani menuturkan bahwa salah satu cara agar ekonomi Indonesia dapat kembali bangkit adalah dengan menggiatkan ekspor dan mendorong iklim investasi yang kondusif.

Comment here