Lain-lain

Puncak Peringatan Hari Bea Cukai, Menyatukan Semangat tanpa Bertatap

Pada Sabtu, 3 Oktober 2020, Bea Cukai menggelar Rangkaian acara Puncak dalam Rangka memperingati Hari Bea Cukai ke-74. Acara ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Atase dari negara sahabat, Mantan Dirjen Bea Cukai dan Pensiunan serta Para Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Kemenkeu.

Acara puncak ini mengsusung tema “Saling Melengkapi dalam Keberagaman, Membangun Pertiwi dalam Kebersamaan. Tema ini menyampaikan makna bahwa keberagaman yang merupakan keistimewaan dari Negara Indonesia, harus senantiasa dijaga dengan membangun kebersamaan.  Selain itu, Peringatan Hari Bea Cukai tahun ini diharapkan mampu menjadi refleksi perjalanan instansi, meningkatkan kebanggaan dan semangat korsa.

Berbeda dengan peringatan Hari Bea Cukai tahun sebelumnya, Tahun ini acara dilangsungkan secara virtual dan dilaksanakan secara serentak oleh satuan kerja Bea Cukai di seluruh Indonesia. Koordinator Peringatan Hari Bea Cukai, M. Rifki Alhabib juga menyampaikan bahwa acara peringatan Hari Bea Cukai dibantu oleh lebih dari 200 panitia daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari sebanyak 200 panitia daerah yang bertugas terlahir tidak kurang dari 10 video yang ditampilkan selama acara berlangsung. Salah satu video yang menarik perhatian adalah Video Mars Bea Cukai yang digubah ulang menggunakan instrument karawitan oleh Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

Selain hadir untuk memberikan sambutan dalam rangka Hari Bea Cukai, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani juga memberikan waktu khusus untuk menyapa beberapa pegawai inspiratif di Bea Cukai. Pegawai yang disapa oleh Sri Mulyani adalah Elga dari Direktorat P2 yang merupakan salah satu pegawai perempuan yang bertugas pada unit narkotika, Syamda dari P2 Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang merupakan pegawai yang bertugas dalam Operasi Gempur Rokok Ilegal, Canna dari BLBC Jakarta yang merupakan pegawai penyandang difabilitas, Iswandi dari Bea Cukai Tangerang yang merupakan pegawai yang sedang menjalankan tugas belajar di austalia, Fauzi dari Kanwil Kepulauan Riau yang merupakan Komandan Patroli Muda, Dewi dari Direktorat KIAL selaku pegawai contact center Bravo Bea Cukai, Firman Hidayat dari PSO Pantoloan yang turut menjadi saksi mata tsunami Palu dan Theovilo pegawai Bea Cukai Manokwari yang merupakan Putra Daerah asal papua.

Dari kegiatan Menteri menyapa, secara khusus pegawai yang telah ditunjuk menceritakan mengenai cerita dan pengalaman yang inspiratif. Mulai dari pengalaman bangkit pasca tsunami hingga perjuangan seorang yang menyandang difabilitas menjadi pegawai Bea dan Cukai. Dalam tanggapannya, Sri Mulyani berpesan kepada seluruh jajaran Bea Cukai untuk dapat memetik inspirasi dan termotivasi atas cerita yang disampaikan. “Bapak Ibu bisa lihat, yang bercerita tadi merupakan wajah dari Bea Cukai yang membuat kita bangga. Mereka merupakan contoh dari jajaran Bea Cukai muda yang dedikatif dan kontributif bagi Bea Cukai dan bagi Indonesia.” Tutur Sri Mulyani.

Comment here