Fasilitas

Bea Cukai Jateng DIY Siap Fasilitasi Komoditas Ekspor Daerah

Semarang (06/11) – Dalam upaya menggali potensi dan peluang impor ekspor di era New Normal ini, serta guna mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Tengah, Bank Jateng bersama KADIN Kota Semarang menggelar FGD dengan tema “Menemukan Peluang Ekspor Impor di Era Normal Baru” pada 5 November 2020, di Hotel Gumaya Tower, dengan dihadiri para pengusaha kecil maupun besar serta stakeholder di bidang Impor Ekspor lainnya.

Kepala Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto yang didaulat sebagai narasumber berbicara tentang Ekspor di Era New Normal. Tri menjelaskan, bahwa Bea Cukai serius dan mendukung penuh kegiatan ekspor. Hal itu ditunjukkan dengan tersedianya berbagai fasilitas fiskal penunjang ekspor yang siap diberikan, seperti Kawasan Berikat, KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor), KITE IKM, Pusat Logistik Berikat dsb. Tri menyebutkan bahwa petugas Bea Cukai di wilayah Jateng DIY yang meliputi 9 Kantor Pelayanan dan 1 Kanwil Bea Cukai siap memberikan asistensi kepada para pengusaha yang hendak atau berorientasi ekspor, tanpa biaya.

Selain itu, Tri juga memaparkan data komoditas ekspor terbesar di periode Januari s.d. Oktober 2020, komoditas terbesar berdasarkan berat nettonya adalah Kayu Semi Olahan dengan total netto 438 Juta Kilogram, diikuti Barang Dari Kayu dengan netto 275 Juta Kilogram dan Lemak dan Minyak seberat 213 Juta Kg. Sedangkan berdasarkan nilai devisa ekspornya, komoditas Furniture menjadi yang paling besar yakni USD2,5 Milyar, diikuti Garment sebesar USD1,6 Milyar dan Handicraft sebesar USD441 Juta.

“Prosedur ekspor saat ini sudah sangat mudah, Bea Cukai tentunya selalu siap mendampingi. Adapun upaya untuk meningkatkan ekspor tidak cukup dari usaha Bea Cukai saja, maka perlunya kolaborasi dari berbagai pihak, baik itu Bea Cukai, LPEI, KADIN, Disperindag, UMKM, IKM dan stakeholder lainnya” tutup Tri.

Comment here