Lain-lain

Peringati Hari Pahlawan, Menkeu Ajak Jajarannya Menjadi Pahlawan Masa Kini

Semarang (10/11) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan hari pahlawan yang dilaksanakan baik secara langsung maupun daring pada Selasa 10 November 2020 di Aula Negara Dana Rakca, Kemenkeu, Jakarta. Seluruh unit Kemenkeu termasuk Bea Cukai Jateng DIY berpartisipasi dalam upacara yang mengambil tema “Pahlawanku Sepanjang Masa” tersebut.

Menkeu mengajak jajarannya untuk mendoakan para rekan kerja, keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia karena covid-19. “Mereka pahlawan dalam perjuangan memenangkan pertempuran melawan pandemic Covid-19. Bagi mereka yg saat ini tengah diuji, kita doakan agar cepat dipulihkan kembali sehingga dapat melanjutkan perjuangan menghadapai pendemi yang telah mengancam perekonomian bangsa kita”, pesan Menkeu.

Menkeu mengajak jajarannya untuk meneladani Bung Tomo dalam perjuangan 75 tahun yang lalu di Surabaya, dalam perang heroik mempertahankan kemerdekaan RI. Bung Tomo dalam pidatonya membakar semangat rakyat dengan semboyan terkenalnya “Merdeka atau Mati”. 3 nilai keteladanan terkait pahlawan adalah:

  1. Pahlawan hadir karena ada tantangan, cobaan, persoalan yang hadir mengancam bangsa dan cita-cita negara. Pahlawan adalah mereka yang terus berjuang baik di awal perjuangan, mempertahankan, dan terus berjuang mencapai cit-citanya. Setiap episode selalu ada tantangan, disitu kita akan melihat pahlawan-pahlawan yang terus dilahirkan;
  2. Selalu ada kata perjuangan, berjuang adalah satu-satunya cara menghadapi tantangan dan cobaan. Negara yang adil makmur dan beradab tidak akan hadir dengan sendirinya. Harus dengan perjuangan. Perjuangan itulah yang sering meminta pengorbanan. Disitulah lahir sifat kepahlawanan; dan
  3. Kita semua bisa menjadi pahlawan. Pada 10 November Bung Tomo berjuang dengan membakar semangat dan berani tanpa khawatir terhadap keselamatan sendiri karena fokus pada perjuangan itu. Banyak pahlawan lain yang juga turut serta menunjukkan semangat melawan penjajah yang pada akhirnya mampu mempertahankan kemerdekaan. Pahlawan tidak berjuang sendiri.

“Kemenkeu punya peranan penting, pengelolan keuangan negara sebagai sumber daya yang luar biasa penting dalam mencapai cita-cita bangsa. Seluruh jajaran kemenkeu bisa menjadi pahlawan, tantangan terus hadir seperti halnya pandemic ini. Perjuangan berat bukan lagi menghadapi penjajah. Menurut Bung Karno, perjuangan setelah kemerdekaan akan jauh lebih berat karena melawan saudara sendiri. Kita diajarkan bahwa perjuangan yang paling berat adalah mengalahkan nafsu dan ketamakan diri sendiri”, ujar Menkeu.

“Tantangan hari ini luar biasa, Covid-19 yang membuat perekonnomian banyak negara porak-poranda. Kita ada di garis depan untuk bisa ikut mengatasinya. Tidak hanya dari sisi kesehatan, namun juga social ekonomi dan keuangan. Berjuanglah secara ikhlas, karena itu ciri-ciri pahlawan. Jangan pernah lelah mencintai Republik Indonesiai, berikan yg terbaik untuk negara dan bangsa ini”, ajak Mankeu.

Comment here