Fasilitas

Buka Public Hearing IKM di Karanganyar, Tri Wikanto: Bea Cukai adalah Fasilitator IKM

Karanganyar (23/11) – Kantor Bea Cukai Surakarta menggelar Public Hearing Fasilitas IKM pada Kamis, 19 November 2020 di lapangan voli Kantor Bea Cukai Surakarta, Jln. Laksda Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar. Acara tersebut dihadiri oleh para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) berorientasi ekspor di 36 Soloraya (Surakarta, Karanganyar, Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri) dan 14 perwakilan dinas Pemda terkait.

Acara tersebut menghadirkan jajaran Kantor Pusat Bea Cukai (Direktorat KIAL dan Direktorat Fasilitas Kepabeanan) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Dalam sambutannya, Kepala Kantor BC Surakarta, Budi Santoso berharap kegiatan ini menjadi titik awal kolaborasi antara BC, LPEI, dan Pemda dalam menyelaraskan program sehingga dapat meningkatkan level  IKM Soloraya ke pasar internasional.

Kakanwil BC Jateng DIY Padmoyo Tri Wikanto selanjutnya menegaskan fungsi Bea Cukai adalah fasilitator perdagangan dan industri. “Menteri Keuangan sudah sering menyampaikan bahwa dalam masa pemulihan ekonomi nasional ini, IKM terbukti handal dan tahan. Bagi pelaku usaha yang masih memiliki kendala prosedur dan pembiayaan, disini kami menghadirkan narasumber dari Kantor Pusat Bea Cukai dan tentu saja LPEI. Silahkan disampaikan dan diobrolkan” ujarnya. “Dari data kami, banyak sekali potensi IKM di Soloraya ini. Ada sentra rotan, batik, dan lainnya yang dapat dimaksimalkan agar diterima di pasar internasional”, sambung Tri.

Bea Cukai berkomitment untuk terus memberikan layanan dan fasilitas secara mudah, cepat dan gratis. Kemudahan yang akan diperoleh pengusaha diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan produksi terutama untuk ekspor. Bea Cukai di antaranya menawarkan fasilitas KITE-IKM, dimana para pengusaha IKM akan mendapatkan pembebasan Bea Masuk dan  Pajak atas importasi bahan baku yang akan diporduksi untuk selanjutnya diekspor. Kementerian Keuangan sendiri memiliki Special Mission Vehicle untuk menjembatani pelaku usaha yang menghadapi kendala pembiayaan melalui LPEI.

Kontributor: Adi

Comment here