Semarang (16/12) – Bea Cukai Jateng DIY berkomitment untuk terus aktif mendukung implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satu bentuknya adalah dengan program meningkatkan ekspor melalui pemberian fasilitas fiscal berupa izin Kawasan Berikat. “Dengan fasilitas Kawasan Berikat, perusahaan akan mendapat penangguhan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor tidak dipungut atas importasi bahan baku yang akan diolah dan kemudian hasilnya diekspor kembali”, jelas Amin Tri Sobri, kabid Fasilitas Kepabeanan saat proses pemberian ijin Kawasan Berikat kepada PT Sumber Masanda Jaya, secara daring pada Selasa, 15 Desember 2020.

Amin menegaskan bahwa fasilitas tersebut akan menciptakan efisiensi sehingga membantu cashflow perusahaan sekaligus mempercepat proses importasinya karena pada saat impor bahan baku juga tidak dilakukan pemeriksaan fisik di pelabuhan impor. Namun Amin mengingatkan jika perusahaan tidak mematuhi ketentuan maka pihaknya tak segan-segan untuk menindak dan mencabut izin yang diberikan.
Menurut Amin, sepanjang 2020 ini pihaknya telah memberikan 17 izin Kawasan Berikat. Hal ini dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan ekspor di daerah, sehingga membantu perusahaan untuk bersaing dan tumbuh, menimbulkan dampak ekonomi positif terutama dalam masa pandemi ini. ”Harapannya tentu fasilitas ini dapat membantu menggerakkan dan memulihkan ekonomi daerah, yaitu dengan penanaman investasi, peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja di sekitar perusahaan,” ujar Amin.

Sementara itu Direktur PT Sumber Masanda Jaya, Lee Young Jin, menyampaikan apresiasi dan tanggapannya. “Perusahaan kami memiliki bahan baku yang sangat banyak. Dengan adanya fasilitas pemerintah ini tentunya akan sangat membantu kami, terimakasih Bea Cukai dan pemerintah”, ujar Lee yang juga merasa sangat terbantu karena proses perijinan dari awal selalu dibantu oleh Bea Cukai Tegal. Ditambah lagi pada saat pemberian perijinan oleh kanwil juga dapat dilakukan secara daring, sehingga memudahkan. PT Sumber Masanda Jaya, merupakan perusahaan dibidang industri sepatu olahraga merk “Nike” yang berlokasi di Kab.Brebes Jawa Tengah. Dengan total nilai investasi Rp 823 Milyar, perusahaan berencana memproduksi sepatu olahraga 3,6 Juta pasang/tahun, komponen sepatu sebanyak 5,16 Juta pasang/tahun dan diikuti dengan rekrutmen pegawai sebanyak 10.000 karyawan.
Adapun 17 izin Kawasan Berikat sebagian besar diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang industry garment dan alas kaki yang menyerap banyak tenaga kerja.
- PT MAS Silueta Indo – garment
- PT Parkland World Indo – alas kaki
- PT Winners International – garment
- PT Kembangarum Indah Perkasa – fancy plywood
- PT Shoenary Javanesia – alas kaki
- PT Wanho Industries Indo – diecast mobil
- PT Masterkidz Indonesia – mainan anak kayu dan plastik
- PT Hamana Works Tira Indo – car carrier trailer
- PT Geomed Indo – alat kesehatan
- PT Fuling Food Packaging – peralatan makanan minuman
- PT Sport Glove Indo – sarung tangan
- PT Star Fashion Indo – garment
- PT Sejin Fashion Indo – garment
- PT Tah Sung Hung – alas kaki
- PT Hoplun Boyolali Indo – garment
- PT Batang Apparel Indonesia – garment
- PT PT Sumber Masanda Jaya – Alas kaki
Comment here