Semarang (23/12) – Bea Cukai Kanwil Jateng DIY bersama dengan Bea Cukai Purwokerto kembali berikan izin Fasilitas Kawasan Berikat kepada PT Indokores Sahabat. Produsen rambut palsu dan asesories ini sebelumnya telah menerima fasilitas tersebut pada 2018 lalu, namun yang bersangkutan mengajukan fasilitas kembali untuk lokasi yang berbeda untuk ekspansi usahanya.

“Langkah ekspansi perusahaan ditengah pandemi ini patut diapresiasi. Semoga dengan bertambahnya perusahaan dapat menjadi penanda menggeliatnya industri dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah”, ungkap Amin Tri Sobri, Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, saat memberikan izin secara daring pada Selasa, 22 Desember 2020. Amin menyebut bahwa dengan fasilitas Kawasan Berikat, perusahaan antara lain akan memperoleh fasilitas penangguhan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor tidak dipungut atas impor bahan baku. Dalam proses impor bahan baku juga tidak dilakukan pemeriksaan fisik barang di pelabuhan.

PT Indokores Sahabat merupakan perusahaan dengan basis PMA dari Korea Selatan yang bergerak di bidang industri rambut palsu dan berlokasikan di Jalan Raya Karangmanyar Km.1, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Direktur PT Indokores Sahabat, Hyun Don Kim, membenarkan bahwa perusahaannya setelah memperoleh izin Kawasan Berikat pada tahun 2018 lalu telah mengalami peningkatan bisnis yang signifikan sehingga di tempat yang lama tidak dapat menampung masuknya “orderan”.
Hyun menjelaskan rencananya bahwa PT Indokores Sahabat akan menggunakan lahan aset milik PT Hyup Sung Indonesia yang telah disewa. Luasan pabrik mencapai 13.044 m2 akan diproduktifkan dan rencananya akan menyerap 1.000 orang tenaga kerja lokal. Saat ini perusahaan memproduksi rambut palsu (wig, hair pieces, cemara, hair bulk, mens toupee, ladies wig, color ring, hair extension, alis, jambang, kumis, jenggot, accessories rambut palsu) dan accessories/perhiasan untuk wanita dan pria dari perak, emas dan permata a.l gelang, cincin dan kalung.

“Perusahaan juga telah memperoleh sertifikasi manajemen mutu ISO 9001 : 2015. Market coveragenya meliputi Amerika, Asia dan Eropa”, ujar Hyun yang juga memaparkan bahwa perusahaan hingga kini telah memperkerjakan 3582 karyawan dan hanya 11 orang yang merupakan tenaga kerja WNA.
Comment here