Semarang (24/12) – Kanwil Bea Cukai Jateng DIY berkolaborasi dengan Bea Cukai Tegal memberikan izin fasilitas Kawasan Berikat (KB) baru kepada PT AAE Outdoor Indonesia yang berlokasi di Jl. Raya Klampok Bangsri, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Pemberian izin ini dilakukan secara daring pada Kamis, 23 Desember 2021.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Amin Tri Sobri menyampaikan bahwa fasilitas KB merupakan salah satu fasilitas fiscal yang di dalamnya juga meliputi fasilitas procedural dari pemerintah yang diberikan dalam rangka meningkatkan investasi, mendorong ekspor, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Hingga saat ini sudah 16 fasilitas KB diberikan kepada perusahaan.
Amin juga berpesan agar PT AAE Outdoor Indonesia terus menjalin komunikasi yang baik dengan pihak bea cukai maupun pajak. “Apabila ada hal-hal yang masih diragukan, kami harap PT AAE Outdoor Indonesia langsung berkonsultasi dengan pihak kami agar proses bisnis lebih lancar dan meminimalisir kesalahan yang terjadi,” ujar Amin.

Direktur PT AAE Outdoor Indonesia, Tong Yibin menyampaikan rasa terima kasih kepada bea cukai atas kepercayaan dan bimbingan yang diberikan. “Fasilitas kawasan Berikat ini memberikan banyak kemudahan bagi kami. Kami harap dengan fasilitas ini kami dapat berkontribusi untuk kemajuan Indonesia terutama untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tutur Tong Yibin.
PT AAE Outdoor Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki produk utama tas dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta pieces dalam setahun. Setelah mendapatkan fasilitas KB ini, perusahaan berencana membuka lowongan tenaga kerja hingga 400 orang.
Tentunya pemberian fasilitas KB akan membantu cash flow perusahaan, akan memberikan efisiensi biaya dan waktu sehingga tercipta produk yang lebih kompetitif dan dapat bersaing di pasar global. Perusahaan diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang sehingga akan memberikan dampak ekonomi positif juga kepada masyarakat sekitar. Selain penyerapan tenaga kerja meningkat, limbah perca yang dihasilkan dari proses produksi dapat diolah / dimanfaatkan masyarakat sekitar. Perekonomian juga diharapkan dapat meningkat dengan bertambahnya warung makan, kos-kosan, toko kelontong, dan lain sebagainya.
Comment here