Pengawasan

Gelar Konferensi Pers Pengungkapan Jaringan Penyelundupan NPP, Purwantoro: Kami akan Terus Waspada dan Perangi Narkoba

Semarang (31/12) – “Semua kerusakan yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba ini tidak bisa dikompensasi dengan nilai berapapun besarnya,” ujar Muhamad Purwantoro, Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY pada saat konferensi pers pengungkapan jaringan penyelundupan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP) pada Jumat, 31 Desember 2021 di aula Kanwil Bea Cukai Jateng DIY.

Purwantoro juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen melawan narkoba dengan bersinergi dengan APH terkait. “Concern kita jangan sampai salah arah karena akibat buruk dari narkoba ini sangat luar biasa. Meskipun nilai narkoba ini sangat besar, tetapi jangan dijadikan lading bisnis karena kerusakan anak-anak muda akibat narkoba tidak bisa dikompensasi dengan nilai,” tuturnya.

Senada dengan Purwantoro, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kombes. Pol. Lutfi Martadian menyampaikan bahwa pihaknya tidak memberi toleransi sedikitpun untuk bandar narkoba. “Nantinya bandar narkoba ini akan kami penjarakan, bahkan jika memungkinkan akan kami miskinkan dengan TPPU, karena sesungguhnya narkoba ini sangat berbahaya. Sebesar 1 gram narkoba dapat dikonsumsi oleh oleh 5-10 orang dan dalam kasus ini berarti dapat menyelamatkan hingga 25000 orang,” ujarnya.

Kepala Seksi Intel BNNP Jawa Tengah, Kunarto Marzuki juga menyampaikan bahwa barang terlarang seperti narkoba ini banyak dikirimkan melalui paket ke Indonesia dengan pintu utama Jawa Tengah. “Kami mengajak seluruh APH untuk bersinergi dan memfokuskan objek kita terutama pelabuhan atau laut, kami (BC, Polri, BNN) berkomitmen untuk terus melakukan penindakan terhadap upaya penyelundupan kasus narkotika,” ucap Kunarto.

Comment here