Fasilitas

Terima Fasilitas Kawasan Berikat dari Bea Cukai, Pabrik Garment Serap 5.000 Karyawan

Terima Fasilitas Kawasan Berikat dari Bea Cukai, Pabrik Garment Serap 5.000 Karyawan

Semarang (17/02) –  Bea Cukai Jateng DIY dan Bea Cukai Surakarta kembali berikan izin Kawasan Berikat (KB) kepada PT Glory Industrial Semarang setelah melakukan pemaparan proses bisnis pada Selasa 15 Februari 2022. 

Produsen pakaian jadi ini sebelumnya telah memperoleh fasilitas Kawasan Berikat untuk pabrik yang berlokasi di Bawen, Tanjung Emas, dan Demak. Adapun fasilitas keempat ini untuk pabrik baru yang berlokasi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Amin Tri Sobri mengatakan bahwa pemberian insentif fiskal dalam bentuk fasilitas Kawasan Berikat kepada industri berorientasi ekspor ini diharapkan dapat mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dengan fasilitas KB ini maka perusahaan akan terbantu cashflow nya, antara lain dengan memperoleh fasilitas penangguhan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor. Perusahaan akan memperoleh efisiensi baik dari sisi biaya maupun waktu. Saya minta perusahaan memanfaatkan fasilitas dengan baik dan tidak menyalahgunakannya,” ujar Amin.

President PT Glory Industrial Semarang, Song Kuang Han menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk mematuhi ketentuan yang ada dan berharap dapat berkontribusi dalam membantu perekonomian daerah sekitar pabrik.

 “Kami berharap dengan diberikannya fasilitas KB proses bisnis bisa semakin lancar, cashflow lebih simpel dan lancar serta dapat meningkatkan ekonomi secara berkelanjutan” ujar Song Kuang Han 

PT Glory Industrial Semarang yang berdiri tahun 2021 dengan investasi sebesar USD 7 juta bergerak di industri garment yang merupakan sektor padat karya dengan hasil produksi pakaian jadi berbagai jenis, seperti outdoor wear, hunting gear, men shirt, chambray, pants, dress, skirt, dan baby and kid’s product yang akan diekspor ke berbagai negara.

Song Kuang Han menambahkan bahwa perusahaan garment yang luasnya 9,5 hektar tersebut akan menyerap tenaga kerja sebanyak 5.000 karyawan dengan kapasitas produksi mencapai 1,8 jt pcs per bulan secara bertahap dari tahun 2022-2025.

Comment here