Surakarta (26/01) – Bertempat di Lapangan Kantor Bea Cukai Surakarta, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menggelar Apel Khusus Hari Pabean Internasional (HPI) tahun 2023 pada Kamis, 26 Januari 2023. Apel diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Jateng DIY secara hybrid. Tema yang diangkat pada HPI tahun 2023 adalah “Nurturing the Next Generation: Promoting a Culture of Knowledge-sharing and Professional Pride in Customs”.
Bertindak sebagai Pembina Apel, Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Akhmad Rofiq yang membacakan amanat Direktur Jenderal Bea dan Cukai menjelaskan bahwa tema yang diusung setidaknya dapat dimaknai dalam tiga aspek besar. “Tema HPI tahun ini menekankan dalam tiga aspek. Yang pertama aspek the next generation. Generasi muda selaku aset penting organisasi harus lebih fleksibel, kreatif, dan terbuka akan kemajuan teknologi. Kemudian aspek yang kedua organizational culture and knowledge management. Pengembangan Budaya organisasi sangat penting dalam mengembangkan generasi penerus yang handal,” jelas Rofiq.

“Aspek yang ketiga adalah professional pride in customs, begitu besarnya peran DJBC harus dimaknai sebagai kebanggaan bagi para pegawainya. Organisasi perlu memupuk rasa kebanggaan serta rasa memiliki (sense of belonging) pada generasi penerus tidak hanya untuk mencapai visi misi organisasi tetapi juga meningkatkan meningkatkan profil dan visibiltas organisasi,” imbuhnya.
Selain menyoroti mengenai tema Hari Pabean Internasional tahun 2023, Akhmad Rofiq juga menekankan mengenai peran DJBC di level internasional. “Dalam rangka mewujudkan visi menjadi institusi kepabeanan dan Cukai terkemuka di dunia, penguatan peran DJBC tidak hanya dilakukan di lingkup nasional saja, tetapi juga di level internasional. Pada tahun 2022, DJBC telah merampungkan tugas menjadi World Customs Organization Vice-chair kawasan Asia-Pasifik periode 2020-2022. Selain itu, DJBC juga memfasilitasi perdagangan internasional melalui dukungan implementasi perjanjian perdagangan bebas, khususnya terkait dengan implementasi artikel Rules of Origins serta melalui Mutual Recognition Arrangement Authorized Economic Operator (MRA AEO),” jelas Rofiq.
Mengakhiri amanatnya, Rofiq memberikan penguatan kepada jajaran untuk bekerja sepenuh hati dalam upaya percepatan pemulihan global.
Comment here