Pengawasan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Pimpin Pemusnahan 9,7 Juta Batang Rokok Ilegal

Semarang (31/01) – Kanwil Bea Cukai Jateng DIY bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar pemusnahan 9,7 juta batang rokok ilegal di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin, 31 Januari 2023. Pemusnahan dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan didampingi oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Akhmad Rofiq.

“Pemusnahan sebanyak 9.744.900 batang rokok ilegal ini berasal dari 32 buah Surat Bukti Penindakan (SBP) selama periode Juni s.d. Desember 2022. Total nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp11,1 Miliar dengan potensi penerimaan negara yang seharusnya dibayar sebesar Rp7,53 Miliar,” jelas Rofiq.

Ia juga menyampaikan rokok ilegal ini merupakan hasil kolaborasi penindakan Kanwil Bea Cukai Jateng DIY bersama APH lainnya dalam rangka pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Provinsi Jawa Tengah. “Bea Cukai akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Pemda dan APH lainnya dalam rangka pemanfaatan DBHCHT di bidang penegakan hukum,” ungkap Rofiq.

Rofiq menegaskan bahwa terhadap pelaku peredaran Barang Kena Cukai ilegal dapat dijerat dengan Pasal 54 pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai.

“Upaya pemberantasan BKC ilegal akan terus dilakukan dari hulu hingga hilir. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengamanan keuangan negara, penciptaan iklim usaha yang sehat, dan kelancaran pembangunan. Saya menghimbau kepada pihak/pengusaha yang belum legal untuk menjalankan usaha secara legal karena ‘Legal Itu Mudah’,” pungkasnya.

Senada dengan Rofiq, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk turut memerangi rokok ilegal. “Dengan keberadaan rokok ilegal ini tentunya sangat merugikan penerimaan negara yang seharusnya diterima. Tentunya seluruh masyarakat harus paham bagaimana ciri-ciri dan bahaya rokok ilegal serta untuk turut memerangi peredarannya,” jelas Ganjar.

Comment here